Harus kita sadari bahwa dunia kini telah berubah. Demikian pula
dengan teknologi komunikasi yang semakin lama semakin maju
perkembangannya. Jika dahulu teregram adalah mesin komunikasi tercepat
maka sekarang ada short message service (sms) atau pelayanan
pesan singkat yang mampu mengirimkan pesan secara singkat dalam hitungan
detik. Komunikasi langsung dua arah dapat kita lakukan melalui telepon
bahkan dengan teleconference kita dapat bertatap muka sekaligus dengan lawan bicara kita.
Sejalan dengan itu berkembang pula teknologi informasi yang memberikan pelayanan informasi kepada pengguna secara cepat bahkan realtime.
Dengan internet, kita mampu mengakses informasi apapun, kapanpun dan
dimanapun tanpa sekat ruang dan waktu. Internet juga mampu memberikan
pilihan informasi sesuai dengan keinginan kita. Saat ini dengan e library
kita bisa dengan mudah mencari literatur yang kita butuhkan hanya
dengan pergi ke warnet kemudian duduk sambil memainkan keyboard dan
mouse tidak perlu pergi ke perpustakaan. Cukup mudah dan menghemat
waktu. Dalam dunia pendidikan muncul e learning. Pembelajaran jarak jauh melalui internet dimana tak perlu lagi tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa.
Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi saat ini,
menuntut widyaiswara sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar
untuk mengimbangi perubahan ini secara cepat. Kegagapan teknologi bisa
menjadi batu sandungan dalam proses percepatan pembelajaran. Salah satu
kompetensi widyaiswara sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LAN
Nomor 5 Tahun 2008 tentang Instrumen Standar Kompetensi Widyaiswara
adalah kompetensi widyaiswara dalam mengelola pembelajaran. Satu sub
kompetensi yang harus dimiliki adalah menyusun bahan ajar. Sebagai
indikator, widyaiswara harus mampu menyusun bahan ajar secara
sistematis, mampu menyusun materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan mampu menentukan referensi yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Ketiga indikator tersebut menuntut widyaiswara untuk aktif mengumpulkan
informasi sebagai bahan penyusunan bahan ajar. Dengan teknologi
informasi yang berkembang saat ini, widyaiswara bisa dengan cepat dan
mudah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan tanpa harus membuang banyak
waktu untuk mencari sumber-sumber informasi secara manual.
Kemudian dalam sub kompetensi selanjutnya widyaiswara harus bisa
melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta. Indikatornya,
widyaiswara harus mampu menguasai teknik-teknik komunikasi secara
efektif serta mampu menggunakan alat bantu secara terampil sesuai dengan
situasi pembelajaran. Alat bantu pembelajaran separti Over Head Projektor (OHP) sakarang
sudah mulai ditinggalkan. Sebagai pengganti adalah berkembangnya
program-program komputer yang menyediakan layanan untuk kebutuhan
presentasi seperti Microsoft Office Powerpoint. Program-program tersebut mampu menampilkan tayangan presentasi yang menarik serta mudah dibaca. Mata diklat yang “garing”
bisa disampaikan semenarik mungkin dengan alat bantu berbasis teknologi
tersebut. Demikian pula dengan teknik-teknik komunikasi yang efektif.
Widyaiswara bisa berkomunikasi dengan peserta didik secara jarak jauh
melalui e learning. Kemudian menugaskan peserta didiknya untuk mencari literature melalui e library serta membaca bahan ajar melalui e book. Cukup efisien dan menghemat waktu.
Dengan demikian tidaklah berlebihan jika penguasaan teknologi
pembelajaran menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
widyaiswara.
2 komentar:
bagaimana pendapat anda terhadap diklat yang diadakan pengurus pusat iwi
http://penguruspusatiwi.blogspot.com/
Sands Casino | Entertainment, Gaming & more
Sign up at Sands Casino to septcasino enjoy more than 200 thrilling 메리트카지노 online casino games including Blackjack, Roulette, Poker, Slots, Rating: 4 · Review 카지노 by Nathan Grohman
Posting Komentar