English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
"PANCASILA" merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. "UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945" merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA" merupakan konsensus dalam mewujudkan perjuangan bangsa Indonesia yang bersatu. "BHINNEKA TUNGGAL IKA" merupakan solusi dari kemajemukan bangsa.

Sabtu, 18 Juni 2011

POLUSI UDARA TRANSPORTASI

Oleh : EDI NURSALAM
Polusi udara adalah salah satu topik pembicaraan yang paling hangat bagi masyarakat dunia dewasa ini. Mengingat dampak yang ditimbulkannya secara perlahan namun pasti telah mulai terasa menggangu kenyamanan hidup manusia dimuka bumi ini. Issue Global warming yang membuat suhu di bumi maikn panas tidak hanya membuat manusia menjadi gerah, tapi juga membuat es dikutub utara dan selatan bumi, perlahan namun pasti mencair sehingga manambah volume dan ketinggian permukaaan air laut.Walaupun tidak kasat mata, setiap detik kita membutuhkan oksigen (O2) yang terdapat didalam udara untuk kita konsumsi guna melanjutkan kehidupan kita. Untuk hidup normal dan sehat kita membutuhkan udara yang bersih yang tidak tercemar oleh unsur-unsur kimia lain, sehingga paru-paru kira bisa mendapatkan oksigen yang murni untuk disalurkan kedalam darah oleh jantung kita.

Udara yang bersih juga sangat dibutuhkan oleh ekosisitem kita. Beragam habitat dilingkungan hidup kita membutuhkan juga kehidupan yang normal dan sehat, bila tidak, akan memutus mata rantai makanan yang perlu kita konsumsi setiap hari. Disamping itu ternyata udara yang bersih juga dibutuhkan oleh alam yang non makluk hidup. Maksudnya komposisi udara yang telah ditentukan stadar bakunya oleh sang pencipta, tidak boleh dirubah. Karena perubahan komposisi itu akan merubah keseimbangan alam. Sebagai contoh; mekanisme sinar matahari yang menyinari bumi harus dipantulkan kembali oleh bumi agar sinar tersebut tidak memanasi bumi secara berlebihan. Apabila komposisi udara di permukaan bumi berubah maka kemampuan bumi untuk memantulkan cahaya matahari juga akan berkurang, akibatnya bumi akan menyimpan panas yang berlebihan sehingga suhu udara dibumi menjadi meningkat. Proses ini oleh para ahli disebut dengan efek gas rumah kaca.
Dampak polusi
Seperti yang diuraikan diatas, polusi udara tidak hanya akan berdampak kepada manusia dan makluk hidup lain yang menjadi ekosistem manusia, namun lebih dari itu, polusi ternyata juga akan merusak keseimbangan alam itu sendiri.
1. Dampak terhadap manusia
Bumi ini diciptakan oleh tuhan untuk manusia, segala sesuatunya sudah diatur agar manusia bisa hidup nyaman dan aman.Udara yang kita hirup, mahluk hidup lain yang kita konsumsi dan kita manfaatkan untuk kemudahan hidup kita, tanah yang kita pijak, air yang kita minum dan langit yang menaungi kita, disediakan secara gratis oleh yang kuasa. Sebagai pemilik bumi manusia juga telah diberikan otak yang brilian untuk berfikir agar dapat mengetahui dan mempelajari titik keseimbangan alam yang kita huni ini.
Polusi udara adalah salah satu penyebab terganggunya keseimbangan alam. Sebagaimana kita ketahui sebagian besar transportasi yang kita gunakan saat ini, masih menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas buang berupa unsur kimia yang dapat merubah komposisi unsur kimia standar yang telah diciptakan tuhan.
Emisi gas buang kendaraan antara lain menghasilkan gas atau unsur kimia seperti, karbon monoksida (CO), hidro karbon (Hc), Nitrogen oksida (Nox), sulfur dioksida (SO2) dan secara tidak langsung melalui persenyawaan lanjutan, emisi juga akan menghasilkan Ozon (O3), peroksiaseilnitrat (PAN), Nitrogen monoksida (No2), aerosol nitrat, aerosol sulfat, partikulat pencemar udara seperti PM10 dan Pm25.
a. Karbon monoksida (CO)
b. Hidro karbon (HC)Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan bakar yang tidak sempurna. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi, namun akan masuk ketubuh manusia melalui pernafasan dan diserap dalam peredaran darah. Karbon monoksida akan berikatan dengan haemoglobin (yang berfungsi mengangkut oksigen keseluruh tubuh) menjadi carboxyhaemoglobin. Gas CO2 akan mengalahkan kemampuan O2 berikatan dengan haemaglobin. Hal ini akan menyebabkan pasokan O2 keseluruh tubuh akan menurun tajam, sehingga melemahkan kontraksi jantung dan menurunkan volume darah yang didistribusikan. Kadar COHb darah diatas 60 % dapat menyebabkan kematian, sekitar 30-40 % dapat menyebabkan pusing-pusing, keletihan dan pingsan.
Terdapat banyak sekali senyawa zat pencemar hidrokarbon sebagai akibat reaksi lanjutan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Senyawa hidro karbon dapat mengakibatkan kanker pada kulit manusia.
c. Nitrogen oksida (NOx)
Senyawa oksida nitrogen yang terdiri dari gas NO dan NO2banyak terdapat pada gas buang kendaraan bermotor. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi pada dinding alat pernafasan dan dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas baik pada orang sehat apalagi bagi penderita asma.
d. Sulfur oksida
Gas SO2 dapat menyebabkan iritasi pada system pernafasan , seperti pada selaput lender hidung, tenggorokan dan saluran udara di paru-paru. Disamping itu So2 dapat terubah diudara menjadi zat pencemar sekunder seperti aerosol sulfat, yang umumnya mempunyai ukuran sangat halus sehhingga dapat terhisap kedalam system pernafasan bawah yang dampaknya lebih parah dibanding SO2.
e. Ozon (O3)
Ozon termasuk kelompok zat pencemar sekunder yang terbentuk diatmosfier dari reaksi kimia NOx dan HC. Ozon bersifat oksidator kuat. Karena itu pencemaran oleh ozon troposferik dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi kesehatan manusia. Percepatan produksi ozon dibantu dengan kehadiran senyawa lain seperti NOx, HC dan CO dan senyawa-senyawa radikal yang juga dipancarkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Puncak pola fluktuasi harian ozon umumnya terjadi setelah puncak kadar NOx dan efek yang lebih merugikan terhadap kesehatan karena adanya kombinasi zat pencemar NOx dan ozon. Dimana kombinasi ini dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru.
Laporan Badan kesehatan dunia menyatakan bahwa kadar ozon yang tinggi (>120 µg/m3) selama 8 jam atau lebih dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian atau memerlukan perawatan dirumah sakit karena gangguan pada system pernafasan.
f. Partikulat
Partikulat yang terisap kedalam system pernafasan akan disihkan sebagian tergantung diameternya. Partikulat ukuran besar akan tertahan pada saluran pernafasan atas. Sedangkan partikulat kecil (inhalable) akan masuk keparu-paru dan bertahan didalam tubuh dalam waktu yang lama. Partikulat inhalable adalah particular dengan diameter dibawah 10 µm (PM10) dapat meningkatkan angka kematian yang disebakan oleh penyakit jantung dan pernafasan. Pada kadar 140 mg/m3 dapat menurunkan fungsi paru-paru pada anak-anak, sementara pada kadar 350 mg/m3 dapat memperparah kondisi penderita bronchitis.
2. Dampak terhadap mahluk hidup lainnya
Manusia yang terkena polusi udara masih dapat menggunakan otak dan pikirannya untuk menghindar, melindungi diri atau memulihkan kesehatannya ke rumah sakit. Tapi bagai mana dengan makluk hidup lain seperti hewan atau tumbuhan. Mereka akan mati konyol karena polusi tanpa sempat menghindar atau berobat. Mungkin kita sering dengan punahnya beberap spesies hewan atau tumbuhan. Beberapa ikan tertentu seperti arwana, pesut air tawar dan ikan belida yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan mpek-mpek serta kerupuk Palembang saat ini diambang kepunahan. Beberapa waktu yang lalu sebagian pulau Jawa,

Bali dan Kalimantan mendapat serangan ulat bulu. Hal ini terjadi bukan karena ulat bulu terhindar dari dampak polusi udara. Namun predator yang membuat keseimbangan populasi ulat bulu itu sudah mulai mendekati kepunahan, antara lain sebagai akibat polusi udara atau paling tidak dampak sekunder dari polusi itu sendiri.
Apa yang dialami manusia sebagai dampak polusi udara sebenarnya sama yang dialami oleh hewan dan tumbuhan. Bedanya manusia lebih bisa mengantisipasinya dibanding hewan dan tumbuhan. Dan belum ada penelitian yang mendalam yang meneliti dampak polusi udara terhadap jantung ikan belida misalnya. Kita hanya mendengar khabar yang sekonyong-konyok bahwa mereka mendekati kepunahan. Tapi karena hewan dan tumbuhan itu diciptakna untuk manusia, maka dampak polusi yang dialami oleh hewan dan tumbuhan secara tidak langsung pasti akan berakibat terhadap manusia. Paling tidak manusia akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan dan obat-obatan yang sebagain besar berasal dari hewan dan tumbuhan.
Nitrogen oksioda yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor, apabila bereaksi dengan senyawa organic volatile, akan membentuk ozon dan oksidan lainnya sepeti peoksiasetilnitrat (PAN) didalam smog foto kimia dan dengan air hujan menghasilan asam nitrat dan menyebabkan hujan asam. Deposisi asam basah (hujan asam) dan asam kering (partikel aeosol nitral) dapat membahayakan tanaman pertanian, ekosistem perairan dan hutan. Hujan asam dapat mengalir memasuki dau dan sungai lalu melepaskan logam berat dari tanah serta mengubah komposisi kimia air. Hal ini pada akhirnya dapat menurunkan bahkan memusnahkan kehidupan air.
3. Dampak terhadap bumi kita
Bumi diciptakan dengan suatutatanan system yang teratur dengan standar serta komposisi serta daur atau mekanisme operasioanl tertentu. Matahari selalu terbit dari timur. Pada saat matahari terbit burung-burung akan bernyanyi gembira, ayam berkokok, bebek mengkwek-kwek, sapi melenguh, kuda meringkih dan sebagainya. Pada saat itu hewan mulai keluar kandang untuk mencari makan. Tumbuhan memanfaatkan sinar matahari untuk berfotosintesis untuk mengolah makanannya sendiri.
Setelah matahari tenggelam, bumi akan gelap. Kalaupun ada bulan cahanyanya hanya remang-remang, karena bulan bukan penghasil cahaya. Bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. Saat gelap hampir semua maklukhidup beristirahat, kecuali beberapa jenis binatang yang memang diciptakan untuk mencari rejeki dimalam hari. Keseimbangan ini berjalan secara otomatis dengan sendirinya. Ibarat roda yang berputar tiba-tiba ada sebuah bautnya yang copot, sudah pasti perputarannya tidak lagi normal. Hal ini sama dengan polusi udara yang saat ini terjadi. Senyawa, zat ataupun partikel yang dihasilkan oleh emisi gas buang sarana transportasi telah menyebabkan keseimbangan yang diciptakaNya menjadi terganggu.
Dampak yang paling kita rasakan saat ini adalah apa disebut dengan “effek gas rumah kaca”. Ibratnya kita hidup dalam sebuah rumah kaca yang menerima cahaya atau panas langsung dari matahari, dilain pihak tenyata senyawa kimia yang ada pada rumah kaca tersebut tidak mampu untuk memantulkan kembali cahaya atau panas yang diterimanya. Kita bisa bayangkan betapa panasnya berada dalam rumah kaca tersebut. Kira-kira kondisi seperti inilah yang saat ini dialami oleh bumi kita. Matahari sebagai sumber energi alam semesta ini memang ditugaskan untuk menyebarkan cahanya keseluruh planet yang ada di galaksi kita. Protap (prosedur tetap) nya, ketika cahaya matahari datang, maka planet tersebut akan menyaringnya dan kemudian menyebarkan keseluruh permukaaannya. Setelah itu dengan kemampuan yang dimilikinya planet yang bersangkutan akan memantulkan kembali cahaya tersebut kembali keluar angkasa. Di planet bumi, lapisan penyaring itu disebut dengan lapisan ozon. Lapisan ini secara otomatis berfungsi menyaring elemen-elemen cahaya yang tidak baik dan merugikan kesehatan mahluk hidup yang ada dibumi. Saringan ini juga membuat cahaya matahari menjadi lembut dan tidak terlalu panas bagi permukaan bumi. Tapi yang terjadi saat ini adalah; Polusi udara seperti gas Freon telah menyebabkan lapisan ini menjadi bolong-bolong sehingga tidak lagi berfungsi secara optimal menyaring sinar matahari. Celakanya lagi titik bolong lapisan pelindung bumi ini berada diatas kutub utara bumi. Titik yang selama ini berfungsi sebagai penyeimbang suhu dibumi (mungkin ibarat alat pendingin ruangan) ternyata mendapat panas matahari yang berlebihan. Akibatnya tumpukan salju dan gunung es yang menjadi deposit air tawar terbesar didunia itu lambat laun mencair sehingga menyebabkan naiknya tinggi permukaan air laut. Permukaan laut yang meninggi disamping membanjiri dan menenggelamkan beberapa pulau didunia tenyata juga telah merusak ekosistem yang selama ini terbentuk sebagai penyeimbang kehidupan di bumi. Indonesia sebagai negara kepulauan yang menjadikan batas perairan pulaunya, atau zona ekonomi ekslusive (ZEE) bagi wilayah negaranya tentu saja yang paling dirugikan dengan kejadian ini. Bila pulau terluar kita tenggelam tentu saja wilayah NKRI ini juga berkurang dengan sendirinya.
Setelah mendapat serangan dari atas karena bolongnya lapisan ozon, ternyata bumi kita juga mendapatkan serangan dari bawah. Serangan itu adalah terbentuknya lapisan ozon di permukaaan bumi sebagai akibat pensenyawaan sekunder dari unsur-unsur polutan yang antara lain dihasilkan oleh emisi gas buang transportasi. Menurut penelitian para ahli, lapisan ozon ini telah menyebabkan kemampuan bumi untuk memantulkan cahaya matahari kembali keruang angkasa menjadi berkurang. Lapisan ini secara significant telah menghambat pantulan panas dari permukaan bumi, sehingga tetap tertahan di permuakaan bumi. Akbibatnya secara gamblang tentu saja kita dapat mengira bahwa kalau panas tertahan dimuka bumi maka permukaan bumi makin panas. Inilah yang disebut dengan efek rumah kaca. Diibaratkan kita telah tinggal dalam sebuah ruang kaca yang tidak sanggup menyaring dan memantulkan cahaya yang notabene adalah panas. Dampaknya amat mengerikan bagi makluk hidup yang ada dibumi. Iklim, musim, cuaca, angin , hujan, panas dan kemarau siklusnya menjadi tidak teratur. Sering kita saksikan tiba-tiba suatu daerah turun hujan yang begitu deras sehingga menyebabkan banjir. Dilain pihak ada juga daerah yang mengalami kemarau yang panjang. Lagi-lagi Negara kita yang berada di wilayah dua musim sangat merasakan dampak langsung dari perubahan iklim ini.
Pengendalian Polusi
Uraian diatas sebenarnya baru sebagian kecil dari dampak polusi udara yang antara lain diakibatkan oleh aktivitas transportasi. Saat ini beberapa ahli transportasi telah mengembangkan berbagai konsep yang membuat sautu moda transportasi tidak lagi mencemari lingkungan. Konsep tersebut sering disebut dengan Sustainable transportasi atau transportasi berkelanjutan atau green transportasi atau transportsi hijau. Konsep ini mempunyai beberapa program dengan berbagai pendekatan antara lain sebagi berikut :
1. Bahan Bakar yang Sustainable; Konsep ini mengutamakan penggunaan bahan bakar rendah emisi dan bahan bakar terbarukan (renewable); seperti Bio diesel, bio gas dan hydrogen.
2. Kendaraan yang sustainable
le; konsep ini menganjurkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan seperti; Kendaraan tidak bermotor (animal transport atau man power transport (sepeda, gerobak, dokar, becak), kendaraan listrik, kendaraan dengan tenaga surya, kendaraan hybrid,
3. Infrastruktur yang sustainable; Konsep itu menekankan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan seperti; Kawasan berjalan kaki, Non motorized area, Low emission zona dan Jalur sepeda
4. Transportasi kolektif yang sustainable; Konsep ini menganjurkan penggunaan kendaraan secara kolektif bersama-sama atau bersifat massal ketimbang angkutan perorangan; Angkutan massal, BRT (bus rapid transit) , LRT(light rail transit), MRT (mass rapi transit), Trem, Intemoda transport, integrated ticketing, bus sekolah dan bus kayawan.
5. Pengendalian kendaraan pribadi; Konsep ini mengarahkan kebijakan transportasi untuk mengendalikan, membatasi dan menekan penggunaaan kendaraan pribadi; Road pricing, Toll, Electronic road pricing (ERP), High occupancy vehicle (HOV), Kebijakan parkir (parkir meter, pembatasan waktu dan ruang parkir) dan traffic calming, Less car intensive lifestyle antara lain berupa; Car pooling, car sharing dan car free day
6. Transport manajement sustainable; Konsep ini mengarahkan kebijakan penyelesaian masalah transportasi agar dilakukan dengan pendekatan demand buka suplay; Transport demand management (TDM)
7. Tranportasi barang suatainabel; Konsep ini mengatur agar lalu lintas kendaraan barang tidak ikut memberatkan kondisi lalu lintas; Clean vehicle, Pelabuhan kering/dry port, dan pembatasan rute serta waktu operasi angkutan barang
8. Kebijakan transport yang sustainable; konsep ini mengharahkan agar kebijakan yang diambil akan berpengaruh terhadap terciptanya sustainable transport yang ramah lingkungan; Transit development oriented (transportasi yang beroreintasi pada pembangunan) atau pembangunan yang beroreiantasi kepada transportasi seprti pembangunan perumahan di sekitar stasiun kereta apai seperti yang terjadi di kawasan Bogor dan Depok.

Kekeliruan manusia dalam mengembangkan sistem transportasi yang berdampak terhadap bumi dan segala isi seperti saat ini terjadi harus di revisi dan diperbaiki oleh manusia itu sendiri. Di negara lain kesadaran untuk menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan telah lama di kembangkan. Sayang sekali gaung ini masih kurang terasa dinegara kita, belum ada satu kota pun di Indonesia yang benar-benar menciptakan sistem transporta si yang ramah lingkungan. Hampir semua sistem transportasi kita berorientasi kepada angkutan perseorangan dan sepeda motor. Teknologi sepeda motor telah mebuat masyarakat kita malas untuk berjalan kaki. Seandainya para pimpinan daerah punya good will terhadap transportasi yang ramah lingkungan sebenarnya kebijakan yang akan diambil tidak begitu berat baik dari sisi biaya maupun teknologinya. Contoh yang sederhana membuat jalur sepeda hanya perlu modal cat marka jalan, kawasan berjalan kaki hanya butuh rambu dan portal yang menghambat kendaraan bermotor. Kebijakan penggunaan bus sekolah dan bus karyawan hanya membutuhkan koordinasi dan himbauan terhadap sekolah-sekolah dan universitas serta kantor pemerintah dan swasta agar menyediakan sendiri kendaraan kolektifnya agar tidak setiap murid sekolah dianatar jemput orang tuanya atau menggunakan kendaraan sendiri. Begitu juga dengan perkantoran pemerintah tinggal membuat aturan larangan penggunaan kendaraan pribadi secara bergiliran minimal seminggu sekali melalui kebijakan Public Transport Day yang tengah diluncurkan oleh kementerian perhubungan.
Refferensi :
1. Pedoman Teknis Penanggulangan Pencemaran Uadara dari kegiatan sumber bergerak
2. Buku panduan Tenaga Penguji Kendaraan bermotor
3. Pedoman teknis pengendalian pencemaran udara, gangguan kebisingan dari sumber bergerak
4. Rekayasa lalu lintas, Pedoman dan pengoperasian lalu lintas di wilayah perkotaa.; Direktorat bina sistem lalu lintas dan angkutan kota Direktorat jenderal Perhubungan darat; Jakarta, 1999
5. Masalah Pencemaran; Drs Daryanto; Penerbit Tarsito; Bandung; 2004
6. Dasar-dasar Rekayasa Lalu lintas; Jilid 1 dan 2; Jotin khisty-B.Kent Lall; Penerbit Erlangga; Jakrta; 2003
7. Rekayasa lalu lintas; Leksmono suryo putranto; Indeks; Jakarta; 2008
8. Pengelolaan Lalu lintas dan angkutan jalan; Suwardjoko warpani; Penerbit ITB; Bandung;2002
9. Traffic Engineering Introduction; Gordon wells; Charles gifin and Company ltd; London; 1979
10. Highway traffic analysis and design; R.J.Salter; The macmillan press LTD; Hongkong; 1978
11. Course Notes on Transportation and Traffic Technology; University of the Phippinea system; Diliman, Quezon city; 1983

print this page Cetak

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Roam to Rome Blog- Moving to Italy, Travel, Studying in Italy.