English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
"PANCASILA" merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. "UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945" merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA" merupakan konsensus dalam mewujudkan perjuangan bangsa Indonesia yang bersatu. "BHINNEKA TUNGGAL IKA" merupakan solusi dari kemajemukan bangsa.

Kamis, 09 Juni 2011

DAMPAK NEGATIF TRANSPORTASI

Oleh : EDI NURSALAM

Transportasi adalah suatu pelayanan jasa yang kita butuhkan setiap harinya demikian juga bagi masyarakat lain didunia. Pernah tidak kita bayangkan apabila satu hari saja pelayanan transportasi berhenti. Akan banyak sekali dampak yang ditimbulkannya. Mungkin ada orang yang ndak bisa makan pada hari itu, akan ada orang yang tidak bisa bekerja, barang-barang tidak akan bisa didistribusikan, perekonomian akan macet total. Pendek kata transporasti sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern. Oleh karena itu dampak transportasi terhadap kehidupan umat manusia sangat banyak positifnya.

Pada tulisan kali ini penulis ingin mengajak para rekan-rekan widyaiswara, calon widyaiswara atau para pengunjung blog Widyaiswara Indonesia sekalian, untuk membahas apa benar transportasi yang begitu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, ternyata ada dampak negatifnya. Atu paling tidak berdampak kurang baik terhadap kehidupan manusia apabila jasa transportasi tidak dikelola dengan baik atau tidak digunakan untuk tujuan baik.

Transportasi sudah dibutuhkan oleh manusia sejak zaman Nabi Adam diturunkan kedunia. Proses turunnya nabi adam pun adalah proses transportasi dari suatu tempat di surga ke suatu tempat di muka bumi. Menurut riwayat; Nabi adam diturunkan di sekitar wilayah India atau Srilangka sekarang. Dan sampai saat ini masyarakat di suatu tempat di Srilangka masih mempercayai sebuah bukit yang disebut dengan bukit Nabi Adam. Sedangkan Siti Hawa diturunkan disekitar wilayah Irak sekarang. Keduanya mengembara selama betahun-tahun dimuka bumi, dan kemudian dipertemukan di bukit arahmah di padanga arafah. Bukit arahmah ini samapai saat ini masih menjadi tempat ziarah yang favorit bagi Jemaah haji Indonesia dan mancanegara. Alat transportasi yang dibutuhkan oleh Nabi adam dan Siti Hawa pada waktu itu tentu saja dengan berjalan kaki atau by sikil. Tidak diketahui kapan tepatnya alat transportasi pertama kali ditemukan manusia. Namun yang jelas manusia selalu akan memanfaat alam yang ada disekitarnya sebagai sarana dan prasarana transportasi. Misalnya untuk memindahkan kayu dari suatu tempat ketempat lain manusia

memanfaatnya gaya gravitasi, dengan cara menggelindingkan kayu itu dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Atau dengan jalan menghanyutkannya di sungai. Manusia juga memanfaatkan binatang peliharaan yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT sebagai alat transportasi. Di udara manusia dapat memanfaatkan burung merpati pos atau burung “Hud-hud” yang terkenal membantu Nabi Sulaiman as. Dalam kisah pewayangan pun manusia dapat memanfaatkan jasa burung garuda sebagai sarana transportasi. Di darat banyak sekali jenis binatang yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai sarana trasnportasi. Mulai dari keledai, kuda, gajah, onta, kerbau, sapi sampai kepada anjing kutub yang dimanfaatkan suku Eskimo untuk menarik kereta saljunya. Di air, ikan lumba-lumba sengaja diciptakan Allah SWT untuk menolong manusia yang tenggelam di laut. Malah dalam hikayat nabi Yunus, ikan paus di perintahkan allah untuk menyelamatkan Nabi Yunus, as.

Didalam kitab suci Alqur’an, Zabur, Taurat maupun Injil, diriwayatkan bahwa orang yang pertama menciptakan sarana transportasi air berbentuk kapal adalah Nabi Nuh, as. Nabi Nuh atas izin dan petunjuk Allah berhasil membangun sebuah kapal yang digunakan untuk menyelamatkan orang beriman beserta seluruh binatang darat dan udara (burung) yang ada di Bumi pada waktu itu. Selanjutnya kapal telah menjadi alat transportasi bagi manusia untuk bermigrasi dan berkembang biak keseluruh permukaaan bumi. Kapal memungkinkan manusia untuk mnyeberangi lautan. Jadi walaupun orang barat masih mengkui bahwa penemu benua Amerika adalah Kapten Colombus, tapi pada kenyataannya pada saat Colombus “tersesat” hingga mendarat ke benua amerika, dibenua itu telah lama hidup suku lain yang disebut “secara salah” oleh orang barat sebagai orang Indian, dengan berbagai suku yang telah maju peradabannya, seperti suku maya dan Inca. Karena pada waktu itu Colombus menganggap bawa dia telah menemukan anak benua India.

Penjajahan Manusia terhadap Manusia.

Saya ingin mulai pembahasan dampak negative transportasi dari proses penjajahan, penindasan bahkan perbudakan manusia terhadap manusia dengan memanfaatkan transportasi. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Mongol, Mesir kuno, Yunani

kono, Mecodenia, Romawi, Kekaisaran China, memperluas kekuasaan dengan jalan menyerang suatu bangsa lain dengan menggunakan sarana transportasi kususnya kuda, gajah dan kapal. Kerajaan besar di Indonesiapun memanfaatkan kapal untuk memperluas wilayah kekuasaanya. Pada saat kerajaan Sriwijaya akan memperluas kekuasaannya mereka menggunakan kapal untuk berangkat menaklukkan jawa. Cerita ini terdapat dalam prasasti kota kapur yang ditemukan di pulau Bangka, pada prasasti itu diceritakan bahwa tentara Sriwijaya sedang dalam perjalanan untuk menaklukkan Jawa yang yang tidak mau tunduk. Setelah berhasil menaklukkan pulau jawa yang saat itu di kuasai oleh dinasti Sanjaya. Kerajaan Sriwijaya atau dinasti Syailendra kemudian men

dirikan berbagai bangunan monumental seperti candi Borobudur. Kebesaran kerajaan Sriwijaya dengan kapal-kapalnya yang terkenal dapat menjelajahi Nusantara bahkan sampai ke Jepang, India dan Madagaskar di Afrika masih dapat kita saksikan sampai saat ini pada “relief” kapal yang ada didinding candi Borobudur. Peristiwa berikutnya yang dicatat sejarah adalah adanya ekspedisi “Pamalayu” yang dikirimkan oleh raja “Kertanegara” pada tahun 1286 untuk menaklukkan kerajaan Malayu yang pada saat itu berpusat di Dharmasraya (sekarang menjadi nama Kabupaten baru di sumatera barat yang berbatasan dengan jambi dan termasuk daerah hulu sungai Batanghari di Jambi). Ekpedisi ini kemudian membawa dua orang perempuan cantik dari tanah Melayu untuk dipersembahkan kepada petinggi Singosari. Namun sayang, sebelum ekspedisi ini sampai kembali ke ibu kota singosari, Kerjaaan Singosari telah dikuasai oleh Jayakatwang raja kerajaaan Kediri dan raja Kertanegara tewas terbunuh. Peristiwa ini hampir bersamaan waktunya dengan proses perluasan kekuasan yang dila

kukan oleh “Kaisar Kubilaikhan cucu dari Jengis khan” dari Mongol yang telah berhasil menaklukkan kekaisaran China pada waktu itu. Penyerangan tentara china untuk menguasai Jawa dimanfaatkan dengan cerdik oleh Raden wijaya yang kemudian mendirikan kerajaan terbesar kedua di nusantara yaitu Majapahit.

Peristiwa pemanfaatan transportasi untuk penjajahan manusia terhadap manusia lainnya dimulai dari kedatangan bangsa Belanda kebumi Nusantara pada tangal 27 Juni 1596 yang ditandai dengan kedatangan kapal Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Sebenarnya Belanda bukanlah bangsa pertama yang datang ke nusantara untuk mencari rempah-rempah, hampir satu abad sebelumnya tepatnya pada tahun 1509 kapal portugis pertama telah mendarat di Pelabuhan Malaka dan pada tahun 1513 mereka telah berhasil menemukan kepulauan Maluku yang merupakan gudang rempah-rempah pada saat itu. Kedatangan bangsa barat ini sebenarnya dipicu oleh sausana permusuhan antara barat dan timur pasca terjadinya perang salib. Sejarah mencatat, setelah perang salib, jalur sutra (lewat darat) yang selama ini digunakan oleh pedagang untuk mendapatkan rempah-rempah yang dibutuhkan bangsa Eropah di boikot oleh bangsa timur. Akibatnya, bangsa barat sulit mendapatkan rempah-rempah yang dibutuhkan, kalaupun ada harganya selangit. Setelah ekspedisi Conelis de Houtman bangsa Belanda mencengkramkan kukunya menjajah bangsa kita selama 300 Tahun. Pada tahun 1942, Tentara Nipon dengan menggunakan teknologi transportasi yang lebih canggih memulai penjajahannnya di bumi nusantara, mengambila alih seluruh daerah jajahan Belanda.

Pemanfaat transportasi sebenarnya tidak hanya sekedar penjajahan, tapi lebih jauh dari itu yaitu pembantaian manusi oleh manusia. Pemabantaian b

esar-besaran dimulai pada saat terjadi perang salib pada tahun 1063, kemudian diikuti oleh perang dunia pertama (1914-1918) yang menelan korban ± 40 juta jiwa dan perang dunia kedua yang berakhir pada tahun 1945.

Pengrusakan alam

Keberhasilan ekspedisi berbagai bangsa Eropa mencari rempah di dunia lain, telah memacu bangsa ini membuat ribuan kapal untuk menjelajah dunia, sehingga pada waktu itu terjadi pemababatan hutan besar-besaran untuk mengambil kayunya guna membuat kapal. Jadi tidak heran kalau yang paling getol agar Negara berkembang termasuk Indonesia agar tidak mengahbisi hutannya karena bermanfaat sebagai paru-paru dunia, adalah Negara-

negara barat, karena mereka telah duluan menghabisi hutannnya. Penemuan mesin uap oleh James watt telah memulai era transportasi mesin yang membutuhkan bahan bakar yang besar yang diambil dari alam. Bahan bakar mesin dimulai dari pemanfaatan kayu bakar dan batu barauntuk memanaskan air di ketel uap untuk menghasilkan tenaga sarana transportasi mulai dari mobil, kereta api dan kapal.

Setelah penemuan mobil dengan bahan bakar bensin oleh Karl Friedrich Benz, terjadi ekplorasi besar-besaran terhadap bahan bakar minyak. Penggunaan bahan bakar telah menghasilkan polusi udara yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bemotor. Polusi udara memberikan dampak negative bagi kerusakan bumi. Effek gas rumah kaca yang diakibatkan oleh polusi udara telah menyebabkan bumi makin panas dan iklim bumi menjadi kacau, sehingga menimbulakan cuaca ekstrim yang menghasilkan angin kencang berupa badai dan topan serta menimbulkan hujan yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan kemarau pamjang. Kondisi bumi yang makin panas telah menyebabkan mencairnya es dikutup utara dan selatan sehingga mempertinggi permukaan air laut. Air laut yang meninggi mnyebabkan banjir rob dan tenggelamnya beberapa pulau terluar di Indonsia sehingga dapat merubah batas dan luas Negara kita.

Kecelakaan Transportasi

Indonesia masih menduduki peringkat pertama sebagai Negara dengan korban kecelakaan lalu lintas tertinggi di kawasan asia tenggara. Pada tahun 2010, korban kecelakaan di Indonesia tercatat sebanyak 31.186 jiwa atau rata-rata 84 orang perhari atau rata-rata 3-4 orang per jamnya. Dan kecelakaan lalu lintas juga telah menyebabkan kerugian Negara sebesar Rp 205 - 220 trilliun atau 2.9 - 3.1 percent dari GDP Indonesia. Kecelakaan adalah dampak yang paling buruk dari trasnportasi, karena menyangkut nyawa manusia. Sungguh sangat tidak masuk akal apabila manusia telah menciptakan mesin pembunuh untuk dirinya sendiri. Keselamatan transportasi adalah suatu hal yang utama dan mutlak bagi pelayanan transportasi. Oleh karena itu pelayanan transportasi yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan harus dilarang beroperasi. Semua peraturan perundang-undangan yang mengatur sector transportasi di Indonesia mengatur bahwa keselamatan adalah hal paling utama. Kecelakaan transportasi semestinyadapat dicegah. Di Negara-negara eropa tingkat kecelakaan yang memakan korban di bidang transportasi tumbuh minus. Teknologi keselamatan transportasi terus dikembangkan oleh industry mobil didunia untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal yang dapat merenggut nyawa pengemudi, penumpang maupun orang lain pada saat terjadinya kecelakaan.

Penutup

Sebenarnya masih banyak lagi damapak negative transportasi, apalagi dengan kondisi pelayanan transportasi yang relative buruk saat ini di Negara kita. Kemacetan lalu lintas yang terjadi di kawasan jabodetabek dan beberapa kota dan kawasan di Indonesia telah memberikan dampak negative bagi masyarakat pada umumnya. Mungkin dilain waktu akan kita bahas secara mendalam.

Refferensi :

1. http://moeflich.wordpress.com/2007/11/24/perahu-nabi-nuh-ditemukan/

2. http://iwandahnial.wordpress.com/2010/05/04/harta-karun-di-perairan-indonesia-bisa-lunasi-utang-negara/

3. http://pro-iklan-gratis.blogspot.com/2009/12/sejarah-mobil-pertama-berbahan-bensin.html

4. http://lintasfacebook.blogspot.com/2011/02/3-penyebab-penyakit-kanker-yang-paling.html


print this page Cetak

2 komentar:

Saya setuju dengan tulisan di atas. Karena itu mari kita berdayakan (maksimalkan) penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan (go green), seperti sepeda atau kalau perlu dengan berjalan kaki. Dan untuk perjalanan jauh prioritaskan penggunaan sarana transportasi massal yang lebih efisien.

Sebab, kini banyak orang yang hanya menempuh perjalanan berjarak pendek mereka mengendarai mobil atau motor. Padahal itu mereka relakan dengan cara bermacet-macet yang memboroskan bahan bakar.

(Abdul Fattah, Sulawesi Barat)

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Roam to Rome Blog- Moving to Italy, Travel, Studying in Italy.